6.4.11

Simulasi 3D Menggunakan OpenSpace 3D

Banyak sekali para newbie seperti saya ini yang ingin membuat sebuah game/simulasi 3D namun banyak sekali hambatannya. Meskipun kita bisa mendesain suatu desain model 3D dengan aplikasi 3D, tapi itu tidak menjamin kita bisa membuat suatu aplikasi berbasis 3D seperti game/simulasi 3D. Hambatannya yang paling umum adalah sebuah engine dari aplikasi tersebut, banyak sekali yang tidak mengetahui bahwa dalam pembuatan suatu aplikasi 3D membutuhkan kemampuan programing di bidang game yang tentunya lebih sulit dari programing biasa, seorang programing game 3D harus menguasai baik objek ataupun syntax yang lumayan membuat kita cukup enggan menyentuh apa yang disebut 3D game programing. Mungkin hal programing inilah yang menjadi kendala bagi dunia game Indonesia, karena sulitnya menemukan seorang programer yang menguasai desain 3D atau bahasa pemrograman sekaligus.

Mungkin belakangan ini sudah mulai bermunculan game editor yang memudahkan para usernya untuk melakukan pembuatan game 3D dengan menghindari coding, namun sayangnya tetap saja membutuhkan kemampuan extra dan harus membayar lebih untuk mendapatkan license dari game editor tersebut. mMhalnya license tersebut mungkin juga menjadi suatu kendala dalam perkembanngan game di tanah air kita ini.

Tapi untuk seorang newbie untuk menghindari hal-hal seperti programing dan biaya license kita bisa mencoba sebuah aplikasi bernama OpenSpace 3D, aplikasi ini adalah sebuah editor atau scene manager yang bersifat opensource. Dengan Openspace 3D kita bisa membuat aplikasi game/simulasi 3D secara mudah tanpa terlibat secara langsung dengan programing. Aplikasi OpenSpace 3D bersifat sebagai sebuah scene manager dan editor dalam pengaturan scene. User hanya perlu memasukan resource yang dibutuhkan seperti grafik 3D dalam bentuk mesh OGRE, material, texture dan multimedia lainnya mencakup audio dan video. Untuk menghindari programing OpenSpace 3D menyediakan sebuah hubungan relasional antar objek yang terdiri dari “plug it” yang lumayan lengkap dalam membuat suatu aplikasi 3D baik simulasi atau game dan masih banyak lagi fitur yang di sediakan oleh aplikasi open space 3D ini.

Aplikasi OpenSpace 3D ini berbasiskan language programing SCOL, mungkin belum banyak yang mendengar Scol, bahasa pemrograman ini berasal dari Prancis dan baru-baru ini dikembangkan. OpenSpace 3D menggunakan graphic engine OGRE 3D yang mempunyai komunitas cukup banyak tapi tidak di Indonesia. Kelemahan OpenSpace 3D adalah outputnya yang tidak kompatibel, untuk merunning aplikasi kita diharuskan menginstall SCOLVOY@GER, yaitu sebuah runtime dari SCOL. Jadi seperti aplikasi Java, dimana kita harus menginstal jdk/jre untuk menjalankan aplikasi Java. Tapi ada alasan kenapa kita harus menginstal Scol, karena sebenarnya OpenSpace 3D ditujukan untuk browser, jadi aplikasi/simmulasi yang kita buat bisa ditampilkan dala suatu website pribadi. Kelebihan lainnya dari OpenSpace 3D adalah kompatibilitas dengan file multimedia lainnya seperti video Youtube, chatting, mp3, wav, swf dll. bahkan openspace 3D juga mendukung input controller dari joypad, keyboard, mouse, Wii Nintendo, dan juga voice controller.

Berikut adalah beberapa contoh tampilan pada OpenSpace 3D :




Jadi bagi yang berminat membuat aplikasi 3D secara mudah dan gratis bisa langsung mendownload Openspace3D di situs resminya.

http://www.openspace3d.com

Paket download/instalasi sudah dilengkapi dengan sample dan manual book dalam bentuk pdf.



Catatan:
1. Untuk menginstall OpenSpace 3D kita harus menginstal ScolVoyager terlebih dahulu, jika kita tidak memiliki ScolVoyager maka installer akan otomatis mendownload jika kita terkoneksi dengan internet. Jika ingin download scolvoy@ger secara manual dapat di download di situs: http://www.scolring.org/ atau untuk langsung download di http://www.scolring.org/rsc/scol_plugin.exe
2. OpenSpace 3D hanyalah sebuah editor/scene manager, jadi untuk membuat objek 3D menggunakan aplikasi 3D lainnya seperti 3Ds Max, Blender, Maiya dll.
3. Objek 3D yang dapat diolah adalah berupa mesh Ogre, jadi hasil dari objek 3D dengan Blender, 3Ds Max, maiya harus di konversi menjadi Ogre mesh, dapat menggunakan OGREMAX, caranya bisa dilihat di manual book OpenSpace 3D.
4. Untuk membuat GUI dapat menggunakan Flash aplication berupa SWF.
5. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di manual book pdf aplikasi setelah OpenSpace 3D di install.

Sumber referensi: http://condetcity.wordpress.com/2010/07/17/bikin-gamesimulasi-3d-dengan-openspace-3d-mudah/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar